Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Inovasi Gawat Darurat di RSUD Mataram untuk Wisatawan

image-gnews
ilustrasi ruang gawat darurat di  rs (pixabay.com)
ilustrasi ruang gawat darurat di rs (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - RSUD Mataram memiliki inovasi layanan gawat darurat untuk wisatawan. Jika seorang wisatawan yang sedang di Nusa Tenggara Barat mendadak memerlukan penanganan akibat kecelakaan wisata seperti menyelam atau mendaki gunung, Public Service Center (PSC) 119 Mataram Emergency Medical Service (MEMS) akan menanganinya. Bahkan bila diperlukan pasien itu akan diterbangkan oleh Elang Lintas Indonesia (ELI) yang berada di Halim Perdanakusumah dari Mataram tujuan Surabaya, Jakarta maupun ke Singapura. Ini adalah RS Umum pertama di daerah yang memberikan pelayanan gawat darurat.

Baca: Tanam Mangrove seperti Iriana Jokowi? Tilik Manfaatnya di Mataram

Menteri Kesehatan Nila Faried Moeloek meresmikan Gedung PSC 119 MEMS di RSU Daerah Kota Mataram, Rabu 13 Maret 2019 siang. "Inovasi layanan masyarakat ini merupakan kejutan," katanya.

Menteri Kesehatan Nila Faried Moeloek menyampaikan inovasi tersebut merupakan kejutan bagi dirinya beserta seluruh jajaran di Kementerian Kesehatan. Disebut kejutan katanya, karena di tingkat Kementerian Kesehatan belum ada inovasi pelayanan yang sama dengan yang ada di Kota Mataram saat ini. "Saya betul-betul mengapresiasai. Ini sangat luar biasa," ucapnya.

Selama dua tahun terakhir ini RSU Daerah Kota Mataram telah menyiapkan layanan cepat tersebut. Memiliki Pusat Commander yang menggunakan sentral telepon 119 atau melalui aplikasi android, permintaan pertolongan akan dihubungkan langsung selain diterima operator, juga akan dihubungkan ke mobil ambulan yang bisa mengangkut pasien ke 11 puskesmas se-Kota Mataram.

Polisi dan tim Asuransi Jasa Raharja, serta Imigrasi pun akan langsung memiliki data wisatawan yang masuk. "Kalau belum direspon petugas, suara alarm tidak akan berhenti," ujar Direktur RSUD Kota Mataram Lalu Herman Mahaputra kepada Tempo, Rabu 13 Maret 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, targetnya layanan gawat darurat ini diberikan di kota Mataram dalam rentang waktu kurang dari 10 menit. "Kami harus mengejar golden periode, sekitar 10 menit," ucapnya.

Untuk keperluan penanganan gawat darurat ke luar Mataram, RSUD Kota Mataram memiliki tim Srikandi yang terdiri dari dokter perempuan dari berbagai ahli mulai anestesi, kehamilan dan kandungan, jantung, penyakit dalam, paru, bedah, mata, telinga hidung tenggorokan (THT). Selain itu juga ada 28 orang perawat terlatih, 10 pengemudi ambulance.

Sebagai daerah wisata yang memiliki obyek wisata bawah air, RSUD Mataram juga memiliki fasilitas unggulan Hypebaric Chamber untuk melakukan penanganan kebutuhan oksigen murni. Misalnya ketika melakukan penyelaman kemudian terjadi kedaruratan. Untuk menetralisir dan menghindari kelumpuhan, maka perlu dimasukkan ke Hyperbaric Chamber.

Baca: Libur Nyepi, Wisatawan Bali Kunjungi Yogyakarta

Sebagai rumah sakit wisata kesehatan yang juga memperoleh surat keputusan dari Kementerian Pariwisata, RSUD Mataram merupakan satu dari 10 daerah wisata di luar Bali. Rumah sakit ini juga menyiapkan rintisan penanganan bayi tabung yang didukung oleh dokter kebidanan dan kandungan berpendidikan master Fertilitas Endokrinologi dan Reproduksi. "Sekarang sedang menjalani pendidikan konsultan di Bandung," ujar Lalu Herman Mahaputra.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

18 jam lalu

Anggota tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember atau Unej (dari kiri) Bima Satria Yudhanto, Carel Aditya Saputra, dan Daniel Chrisna Putra. Mereka memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 yang diselenggarakan Nanyang Technological University Singapore . Foto: Humas Universitas Jember
Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

7 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

7 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

8 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan